Friday, April 04, 2008

UU ITE dan Humornya

DPR RI tanggal 23 Maret yang lalu mengesahkan UU ITE. Yang mau tidak mau mengurangi ruang gerak kita dalam memanfaatkan Internet. Terutama jika kita menggunakan atau memiliki web blog. Tujuan utama mungkin baik, menutup akses seseorang memasuki situs 'dewasa' atau mengurangi hinaan, cercaan, fitnah, dsb dalam tulisan yang dimuat di dalam web/weblog.

Tapi UU ini adalah sesuatu yang patut kita tertawai, kenapa?

Karena UU ini hanya akan membuang-buang uang negara saja.
Mungkin akan di buat badan baru yang mengurus hal ini, biaya.
Mungkin akan ada kampanye mendukung UU ini, biaya.
Mungkin akan ada penyidikan akan sebuah kasus menyangkut hal ini, biaya.
Mungkin akan ada penangkapan akan hal ini, biaya.
Mungkin akan ada persidangan karena hal ini, biaya lagi.
Dsb.

Kenapa buang-buang duit?
Kalo ditangkap, tersangka mau diapain coba?
Disidang? Pasti. dipenjara? Gak mungkin. Kenapa?
Apa buktinya?
Saksi? Gimana nyari saksi pas tersangka lagi ngetik?
Bukti? Mau menggunakan kopian dari tulisan tersangka di Internet? Kurang.
TKP? Dimana coba TKP nya? Internet itu global, kalo server tersangka ada di Rusia gimana? Itu kan bukan di Indonesia. Diluar wilayah hukum Indonesia.
Ekstradisi? Emang Indonesia punya ya?
Waktu kejadian? Gila, masih mending kalo tersangka pake waktu Waktu Indonesia Bagian Barat, Tengah ato Timur, kalo pake waktu Afrika Selatan gimana? Kalo tersangka menulis dengan tanggal yang di seting taun 2100 gimana? Kan artinya, kalo ini adalah sebuah kejahatan, itu adalah kejahatan yang belum terjadi.

Makanya, ini UU cuman ngabisin duit dan waktu saja.

Toh, mau situs bokep, mau nulis kecaman, ancaman, kritik pedas, propaganda, dkk, itu semua kembali ke moral kita. Saya masih ingat akan sebuah kejadian, dimana sebuah situs porno di demo habis-habisan oleh orang tua yang tidak setuju akan situsnya. Dan dijawab dengan sangat mudah, kenapa? kan situsnya ditujukan untuk orang dewasa, dan yang mau saja. soal anak-anak mereka, ya, itu tugas orang tua untuk ngejagain, kalo gak mau buka, ya jangan buka. Nah kan bingung.

Lagi pula adalah Hak Azasi seseorang untuk membuat, melihat dan menikmati situs seperti itu. Dan si Internet pun tidak melarangnya. Lagian, siapa sih yang punya Internet? Hahahaha.

Ya, sekali lagi, ini adalah hati si pengguna Internet.
Kita sebagai pengguna harus tahu apa yang bermanfaat bagi kita dan batasanya seperti apa.

Semua kembali kepada manusianya.