Saturday, February 09, 2013

Together At Last

Akhirnya, setelah lebih dari 30 tahun hidup olangan, si sayah menikah juga. Dengan siapa? Kapan? Gimana? Itu tar di ceritain lagi.
Kagok, ini lagi makan nasgor di BEC. Tar kalo nemu laptop saya kembali berkisah. Kisah yang memang bukan untuk dibaca, tapi pengen weh dikisahkan.

Friday, January 18, 2013

Rintik Hujan

Hujan rintik sepanjang hari dari kemaren ngebuat selimut tiba-tiba ngangenin. Dingin tapi seger. Walopun di Jakarta sana saudara sebangsa dan setanah air di landa musibah banjir.

Mungkin, atau memang, kita sebagai bangsa yang besar sudah harus belajar dari pengalaman dan mulai disiplin dalam hidup.

Buang sampah ga sembarangan, beriringan dengan alam. Gak seenaknya di atas bumi.

Dan satu lagi. Angkot. Hujan gini emang enaknya pake angkot dari pada pake kuda besi. Ya asal pas waktu aja, jadi kagak kena macet.

Liat masyarakat kota Bandung yang ternyata tetep aktif dan sibuk di tengah guyuran hujan. Sambil merenung desain untuk acara dengan pak walikota akhir bulan ini. Belum lagi sambil menanti The Event di awal Februari ntar.

Mudah-mudahan semua lancar.

Tuesday, January 08, 2013

Dunia Ulinan

Udah lama ga nge post di blog yang satu ini. Semenjak beberapa tahun yang lalu.
Ya dari pada terlantar, lebih baik digunakan kembali.
Banyak sebenernya yang ingin di tulis, tapi tar aja dah. Mun sempet dan mun niatna aya.

Oke, ini tentang petualangan. Petualangan mencari mainan. Transformers ato sejenis lebih tepatnya. Banyak sekali toko maenan di ubek. Dari Cibadak, Astana Anyar, Pandu, ampe daerah Inggit juga mall-mall. Belum lagi toko-toko di dunia maya.

Nah, dalam petualangan ini, saya nemuin toko mainan pertama di Kota Bandung.

Gow - Gow, sekarang namanya Gowijaya. Didalamnya selain mainan modern, juga masih terdapat mainan-mainan dari kayu jeung sajabina. Rambu lalu lintas juga masih ada lo. Belum lagi mainan edukasi yang lain.

Ya lumayanlah, dunia mainan ini layak untuk menjadi dunia petualangan. Harganya emang nyiksa kantong, tapi kepuasaannya sama dengan maenin game yang lama dinanti buat dimaenin.

Saturday, August 21, 2010

MAY DAY

1 Mei kemaren, para buruh di Indonesia dan seluruh dunia memperingati hari mereka. Hari Buruh. Mereka, terutama di Indonesia, menuntut perbaikan kehidupan, gaji, kesejahteraan, juga jaminan dari pemerintah untuk tidak ada PHK (yang mana bisa saya katakan cukup aneh, mengingat bahwa pemerintah sekalipun tidak bisa melihat masa depan).
Mereka turun ke jalan, berdemo ria dengan semangat juang 45, menuntut hak-hak mereka. Membawa ornamen yang unik, membakar poster pemimpin negara dan menghujat juga menyidir.
Bermodalkan kehidupan mereka yang kurang, mereka menuntut perbaikan hidup, karena UMR yang rata-rata di setiap kota adalah 800 ribu masih dianggap kecil, terlalu kecil malah. Belum lagi jaminan dari pemerintah bahwa mereka harus aman, jadi buruh tetap dan tidak terancam PHK, walopun keadaan keuangan perusahaan misalnya sedang kacau.
Selamat bagi para buruh yang gigih dan terus berjuang.
Tapi saya juga ingin menanamkan rasa semangat yang sama kepada semua guru honorer yang ada di negeri ini, dengan gaji rata-rata di bawah Rp. 500.000 atau bahkan ada yang di bawah Rp. 300.000, mari, kita terus berkarya demi anak bangsa, demi bangsa dan demi masa depan kelangsungan umat manusia. Semangat juang para buruh ketika berdemo di atas, mari kita tiru, dengan memberikan yang terbaik kepada anak didik kita, sehingga mereka nanti bisa berguna, bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

Duka Naon Tah

Pernah ga kalian melihat kembali masa lalu dan menyesal sejadi-jadinya akan apa yg sudah hilang? Berkhayal dalam alunan mimpi akan kemungkinan yg bisa terjadi seandainya jika semua berbeda?
Pernah ga kalian merasa ingin berteriak sejadi-jadinya jika mengingat, melihat, mendengar, merasa, menyentuh, sesuatu yg ada di masa lalu?
Tidak ada kepastian dalam hidup ini, kita bisa berstrategi, berfikir 7x tentang langkah yg akan kita ambil, tp te2p, hidup ini selalu menyimpan kejutan.
Tapi kita musti bisa, mau dan harus ngalengkah, gak bisa terus2an ada di masa lalu.
Si eta ayeuna hidup senang, si eta ayeuna sukses, si eta geus kawin, si eta jadi dokter, si eta geus berhasil jd tukang beca, si eta jadi gelandangan profesional, si eta boga kabogoh geulis, si eta hirup makmur, si urang?
Padahal mereka itu adalah kawan, rekan, teman, sahabat, mantan kekasih atau rival dulu. Mereka memilih jalan yg berbeda. Tp apa kita pernah mikir, coba mun urang bareto begini-begitu, bakal jiga si eta, bakal jd jeung si eta, bakal tetep jeung si eta, bakal jd konglomerat kelas kakap.
Sebuah polemik tak berujung dan berdasar, sekalipun dengan rasa ikhlas seorang manusia biasa, hal tersebut yg ada di dalam ingatan kita, yg tak kan pernah hilang, bakalan keluar, keluar, keluar dan mengganggu.
Terutama bagi kalian yg merasa masa lalu dengan dia, masa lalu waktu begini, masa lalu waktu masih bisa, adalah masa-masa yang paling indah, pasti bakalan sulit untuk bisa di delete. Apa kudu di format? ato low level format?
Nya, apapun cara untuk dapet solusina, intina mah tetep, eta solusi moal papanggih, kecuali mun amnesia saumur-umur, hha.
Serius dah, bahkan ketika sekarang kita hidup bahagia dan mendapatkan apa yg dibutuhkan, hal di atas tadi bakalan tetep ngaganggu. Ngaganggu saat kita bisa terganggu, rapuh, lemah dan rentan.
Tapi serius, hirup mah jalan terus, terus dan terus. Tanpa harus takut bakalan enggeusan, da nu kudu dipikasieun mah, mun hirupna teu mimitian, jadi teu hirup pisan tah? heu.

Mendapatkan-Kehilangan

Si Via nanya ke saya td, “Apa klo qt ngdapetin sesuatu tu b’arti qt kehilangan sesuatu?”
Sy jawab, itu salah, kebalikannya lah yg bener, kita harus kehilangan sesuatu tuk dapetin sesuatu.
————————–
——————————————————————————————–
Setiap Lebaran, kami sekeluarga kumpul. Dan seperti biasa, acara bagi2 uang Lebaran selalu berlangsung. Salah satu sepupu sy, katakan lah A (mun disebutkeun sieun indungna ngamuk, hhe), mendapatkan banyak uang, yg selalu dia simpan di dompet khusus. Kami biasa merayakan Lebaran di kota yg panas, Purwakarta, dan tentu saja, sebotol minuman segar dingin sangatlah menggoda. Ketika sepupu yg lain membeli sebotol minuman dingin, si A juga mau, dan dia meminta uang kepada ibunya. Namun ibunya berkata, “Pakai aja uang kamu.” Dan otomatis si A menolak. Hahahaha.
Perbincangan akan berlanjut dengan nasehat ibu, bahwa ini adalah semacam latihan. Bahwa yg kita miliki tidak ada yg abadi. Kita harus kehilangan sesuatu tuk dpetin sesuatu. Si A harus kehilangan uang untuk membeli minuman segar.
————————————————————————————————————————
Tapi semua gak sebatas seperti jual-beli biasa, pembeli kehilangan uang dan mendapatkan barang, penjual kehilangan barang dan mendapatkan uang. Semua sudah diatur sama BOS di atas, dengan dimensi waktu yg tek terbatas.
Contoh, seorang dosen sy dulu ketinggalan perahu untuk menyebrang ke pulau Jawa dan kuliah di salah satu PT ternama (ketinggalan gara-gara kurang ongkos,hehe), padahal dia sudah memiliki kursi disana.
Tapi setelah berhasil dapet duit, dia tetep ke kota Bandung ini, berjualan apa adanya, kuliah di salah satu PT ternama lainnya sambil berusaha. Mendapatkan penghasilan, jodoh dan pekerjaan selain sebagai polotisi, penemu juga dosen. Dia kehilangan waktu dan kesempatan. Tp mendapatkan banyak hal baik lainnya.
————————————————————————————————————————
Tp gimana kalo yg dipermasalahkan tetep, keu2h, soal kehilangan?

WHAT IS NECESSARY IS NEVER UNWISE


Pernah gak merasa serba salah karena apa yg hendak kita lakukan itu adalah sesuati yang kurang, atau bahakan tidak baik?
Apa coba batasannya? Bahwa sesuatu yg tidak baik itu bisa dianggap baik.
Apakah hanya sebatas bahwa kita akan bahagia, kalo itu kita lakukan? Ato demi hajat hidup orang banyak? Atawa hanya sekedar, kita suka aja, hha.
“Dia udah punya co, tp sy suka dia. Hantem aja ah, teruskan, maju terus pantang mundur.” –> Ini salah atau benar? apakah baik atau tidak. Terlepas dari niat baik kita yg tulus menyayangi itu ce, tetep saja kita bakal berfikir bahwa tindakan ini kurang bijaksana. Karena walaupun kita menyukai seseorang yg sudah berpasangan dengan orang lain, dan berfikir untuk mendapatkannya, hey, pacaran kan bukan menikah, tetap saja ini kurang bijaksana.
Tp akan terjadi komplikasi yang akut, jika ternyata si ce juga menyukai kita, nah loh, kita suka ama ce yg udah punya pacar, dan tidak bertepuk sebelah tangan. Hantem sajah, maju terus pantang mundur, MERDEKA.
Tp tetep, kita bakal dicap perebut kekasih orang, kita bakal berfikir ‘gak enak’, dkk.
Serba salah kan?
Namun, jika itu adalah yg kita butuhkan, kenapa tidak? Kekasih pujaan hati, cahaya penerang hati yg gundah, wanita tercantik di dunia (setelah si mamah, hhe), si ayang, dll ……. lebay nya? hha. Sebelum jadian ama saya adalah kekasih seseorang. Tp sy gak peduli, sy butuh dia, karena pada saat itu, hanya dia yg bisa menenangkan dan mengobati hati ini.
Sy maju terus, dan keputusan ini tidak sy sesali sedikitpun. Karena sampai detik ini, sy merasa yakin, bahwa dia adalah tulang rusuk sy yg hilang.
Pd waktu itu sy merasa perlu, amat sangat perlu, untuk mendapatkan dia. Untuk dapat saling mengisi, melengkapi dan menerangi hari-hari.
Dan saya menyimpulkan, walaupun terlihat tidak baik, terkesan tidak pada tempatnya, APA YANG DIPERLUKAN, TIDAK PERNAH TIDAK BIJAKSANA, WHAT IS NECESSARY IS NEVER UNWISE.
Selama itu adalah hal yg amat sangat dibutuhkan, hal itu tidak bisa disebut tidak bijaksana. Salah mungkin, tp bijaksana.
Bagaimana dgn kalian?

Sekedar Cerita

Beberapa waktu yg lalu, si sayah mengantar sang ibu ke dokter. Duduk di luar, di pinggir pintu, nyaman, diterpa angin sepoi-sepoi di tengah-tengah suhu Bandung yg semakin panas.
Ujung mata tiba-tiba menangkap sesosok manusia dengan buntelan yg banyak di bahu. Seorang tunawisma, berjalan menuju apotek. Melanjutkan lamunan, tiba-tiba si sayah disapa, si tunawisma, seorang ibu setengah baya, dengan pakaian kotor dan sobek di beberapa tempat, kotor, kumal dan kusam. Rambut ala penyanyi rege, tapi tanpa bundelan, yang rupanya di simpan di pojok.
Dia bertanya, “Permisi pak, apa ini rumahnya Ibu Dokter?”.
Tersenyum, baik di bibir dan dihati, sayah menjawab. “Ibu mau periksa? Ke dalam aja Bu.” Dia tertegun, dan membuat saya kembali mempersilahkan dia untuk masuk.

Setelah menunggu beberapa saat, sayah memutuskan masuk ke dalam, dan melihat si tunawisma tadi berbicara dengan FO, tentang obat yg dia terima (Pemeriksaan dan obat gratis). Tak lama, si tunawisma lalu keluar. Si FO menyuruh OB membersihkan kursi bekas si tunawisma diperiksa, wajarlah, karena dia benar-benar kotor.
Sayah ngobrol ama si mamah, setelah si tunawisma itu keluar untuk mendapatkan dia kembali ke dalam. Dia berkata ke pada FO, ada barangnya yg ketinggalan. Si FO menjelaskan dengan sabar, tidak ada, si tunawisma bilang mungkin di kamar mandi, si FO menjawab, bahwa si tunawisma gak ke kamar mandi. Lalu si FO bertanya, “Apa yang ketinggalan?” si tunawisma menjawab, jika dompetnya yang gak ada. Si FO meminta si tunawisma mencari lebih seksama, kemudian, benar saja, dompetnya ada di dalam salah satu saku si tunawisma, kemudian si tunawisma mengeluarkan selembar, mungkin lembar satu-satunya yang dia miliki dan di berikan kepada si FO, mungkin sebagai biaya pengobatan, yang, tentu saja, ditolak secara halus oleh si FO, “Gak usah bu, uang itu Ibu simpen saja.”

Saturday, April 04, 2009

Rame

Beberapa minggu, ato mungkin 3 bulan belakangan ini, terjadi banyak sekali kisah yg aneh tapi rame. Aneh karena, ya, mungkin gak kepikiran bakal bisa terjadi, rame, karena, hahahahaha, emang rame kalo dipikir-pikir.

Kisah aneh tapi rame dengan Yulia, hahahahaha, rekor dalam hidup, pacaran 5 hari. Yulia, muridnya Wawan, wakakakakakaka, sampe kemaren sebetulnya masih smsan, kadang-kadang nelepon ampe jam2 pagi. Hahahahahaha, gak baik, gak penting n malah gak puguh akhirnya. Sampe percaya ato nggak, sy "ngadongeng" supaya manehanana tidur, wakakakakakakaka.
Tapi dikarenakan 1 n 2 hal, kedekatan kami dicukupkan. cowoknya dia yg sekarang 'galak' ke sayah, hiks, sombong, gak mw ngobrol lagi. Hahaha, mending sudahlah, kami semua menjauh, demi kebaikan masing-masing n halayak ramai.

Tapi hebatnya, kebanyakan di 3 bulan terakhir nih masalah ama perempuan yg bikin pusing, banyak sekali kisah yg lain, tapi belon bisa sy tulis disini.

Kerjaan juga banyak, sy lupa, program pesenan Bagus belon beres, kemaren ada kerjaan dr Workshop BK, burn 500 CD plus covernya dalam satu malam, so pasti, BEGADANG tah, padahal besoknya ngajar FULL, dari pagi ampe sore.

Lenglengan tah sapoe asa ngalayang di awang-awang.

Tambahan gawean dari Dinas, buat web Dinas Pendidikan Kota Bandung cenah.

Ah, ngerjain ajah, padahal kan udah pernah, source nya ada di BCC, keenapa lg buat. Katanya buat front office cenah, ceuk sayah teh, ya sudah, pake wordpress sajah, pan beres. Hahahahaha, jadi keliatannya, depannya pake wordpress, nah program pendukung lainnya, baru buat sendiri.

Lucu, Dinas Pendidikan Kota Bandung, IBU KOTA JAWA BARAT, belun di buat, wakakakakakakaka, jadi malu. Hehehehehe.

Masih banyak sih, hmmm, dari maen bareng ama kaum hawa anak kelas XI bahasa, mmmmm, dirampok es krim, trus ngeliat mereka gegeloan di depan cafe MU di PVJ, ketemu Yuningsih, akhirnya, dan, hehehehehe, dapet sms dari si Lauk. Tapi waktu sekarang mendesak tuk segera menyudahi bloging, jd ampe sini dulu teman-teman.

MERDEKA!!!!!

Saturday, March 14, 2009

n_n

Saat ini sy ngerasa sebagai Jacob di antara Edward dan Bella. Ingin rasanya sy kabur, cabut, ilang dari mereka, namun dy gak mau sy ilang. Dy malah meminta tuk boleh egois. Sy gak boleh ilang, harus ada buat dy.

Makanya, sy ngerasa seperti Jacob, harus ada, melihat dy dengan Edward, melihat kebahagiaan mereka, dan merasa sendiri dalam kesendirian.

Kami masih berhubungan, lewat media lain selain komunikasi langsung tanpa perantara. Dan terkadang sy berpikir pula, apa saya ini bagi dy, ilang gak boleh, ketemu, ....... lumayan dingin. Aneh, hahahahaha. Baru kali ini hal ini sy rasakan.

Tapi gpp lah, saya mencintai dy dengan amat sangat, penuh dengan kesungguhan.

Kalo dengan ada buat dia, walopun sakit, bisa membuat dy bahagia, sy juga setidaknya merasakan walopun sedikit kebahagiaan itu.

n_n

Friday, March 06, 2009

ceuk sayah ge .... kacau ...

Beberapa minggu belakangan pikiran ini dilanda badai yang teramat sangat. Mulai dari masalah pekerjaan yang membingungkan, tempat kerja yang terkesan sekarang ini sedang kacau balau layaknya habis terkena puting beliung, masalah apakah sy kudu pindah tempa kerja, masalah hati ampe masalah duit.

Duit, gila men, ampir dua bulan ini sy ngeluarin duit sekitar 3 juta untuk sesuatu yg kagak jelas, kenapa? ya karena gak jelas itu duit kemana, yg pasti sy banyak ngeluarin duit tuk makan2 bareng temen, main bareng temen, dll. Sy nu mayarin, biarlah, senang2 n nyenengin temen, mumpung lg ada. Hehe.

Tawaran kerja di tempat lain ada, tapi di tempat sendiri tawaran yg menggoda hati juga ditawarkan kepada si sy, mana ada beberapa org n murid yg gak maw sy pindah lagi, bingung jadinya. Maw ikutin kata hati? Hati juga belon fix. Jah, tambah lieur. Hal yg bisa dilakukan adalah Sholat Istikharoh, minta petunjuk ama BOS BESAR, Alloh SWT Sang Maha Tahu. Mudah2an sy dikasih hasil yg terbaik, amiin.

Hati ini juga lagi, mmmmmm, gimananya ngomongna? ke ge er ran. Hahahahahahaha. Oleh beberapa orang. Masalah kalo lagi sendiri, ya ini, hati akan mudah terombang ambing. Padahal waktu lagi berdua, ngeliat cewek cantik tu biasa2 ja, cantik sih cantik, lumayan buat di keceng, tapi cukup segitu, gak pernah sampe main hati. Tapi sekarang, gila, ke si Yulia ajah sy masih jealous padahal kan dah gak boleh. Ke neng Yunay, jah, ini lagi, malah jadi punya pikiran yg enggak2. N tadi nonton Kambing Jantan bareng temen2, di situ ada Noe, gak tw kenapa, hati ini malah jadi bergetar juga, padahal mah sebelunya gak gini2 teuing. Ada perasaan senang. Cilaka pan?

Seolah2 gak cukup, hahahahaha, sering sy bilang ama hati ini, "Hoi HATI, si Yunay itu dah punya onyet, begitu pula dengan Noe, tahu dirilah kau." Tapi kagak bisa men, hahahaha. Kacau, kacau, sekali lagi kacau.

Jah, gini caranya mah hirup nu geus hese teh jadi tambah susah. Bah. Gimana donk? Hahahahahahahaha...............

Yah, pokokna mah, Ya Alloh, berikan sy ini jodoh yg terbaik n tersempurna.....amiin.