Wednesday, January 07, 2009

Bertemu untuk Berpisah........Pada-Nya Semua Kembali (1)

Gak tau kenapa, keinginnan menulis tentang hal ini masih ada.
Oleh karena itu, mulai detik ini sy akan menulisaja dah.
CERITA BERSAMBUNG
hahahahaha. Cerita yang diawali dengan pertemuan yang indah, dan diakhiri dengan perpisahan yang mengubah banyak hal tentang pandangan hidup sy. Menambahkan sedikit lagi kedewasaan dalam diri ini, membuat diri ini lebih berhati-hati dalam menata hati.
Ok......kita mulai dengan bagian awal dari cerita.
---------------------------------------------------------------------------------
[satu]
---------------------------------------------------------------------------------
Sore itu suasana sekolah terasa sangat dingin, gak tw kenapa, bolak-balik lab. komputer-ruang guru, yang penting mencari kehangatan. Ketika mw kembali ke lab, sy liat banyak siswa kelas XI IPA 1 memasuki lab, kelasnya si Della, pikir sy. Ah, duduk di depan lab dulu, sampe semua anak masuk. Menunggu, hingga anak terakhir masuk, seorang siswi, berkulit putih dan berwajah cantik. Ah, seorang lagi siswi cantik, tapi siapa? kenapa sy seperti baru liat? padahal semester kemaren ini klas saya yg ngajar. Tapi biarlah, hanya wajah cantik lain yang lalu lalang di depan mata.
Visual Basic, sy masih ingat itu, Wawan lagi sibuk mengajar n meriksain kerjaan anak-anak. Siswi tadi menggunakan komputer di belakang sy, sendiri, tanpa teman. Ah, iseng, ngeliat kerjaan dia skalian pengen ngobrol dikit. Akhirnya sy jadi ngajarin dia Visual Basic, dari awal tugas ampe akhir, hahahaha. Laila, nama di tag nama yg ada di seragamnya tertulis. Laila. Cantik. Dengan senyuman yang sangat menawan.
.............................................................................. (ceritanya ini waktu yg berjalan)
Bazar, dia aktif jadi panitia, keluar masuk lab untuk print dokumen, temen-temen OSIS dia yg lain menjadikan lab sebagai tempat ngumpul, hehe. Waktu ngobrol jadi semakin banyak, sy ngobrol apapun untuk mempertahankan eksistensi dia di dalam lab, hanya untuk melihat wajahnya, senyumnya, dan bagaimana dia berbicara. Sempurna, pikir sy.
Laila, yang kini berubah menjadi Lele, karena memang begitu dia biasa dipanggil temannya.
.............................................................................. (ceritanya ini waktu yg berjalan)
Obrolan kami mulai mengarah kepada masalah percintaan, dari masalahnya Via, Meta, dll. Sampe masalah dia dengan seseorang. Sy selalu tampil sebagai orang yang tau, orang yg berpengalaman, orang yg bijaksana, topeng, topeng yg sangat sempurna.
SMS mulai bisa terkirim, nasehat meluncur dengan dahsyat, topeng ini memang terlalu hebat.
.............................................................................. (ceritanya ini waktu yg berjalan)
Satu hal yg saya lupa adalah ini, mana yg lebih dulu, pernyataan rasa suka saya padanya ato acara nonton kami. Lupa karena sy sangat senang dan sangat kikuk, belum lagi stres. Kenapa? karena sy harus menyatakan perasaan sy kepada seorang perempuan yg begitu sempurna.
Lab kosong, acara GEMURUH Ke - 4 DKM Al Ikhwan sedang berlangsung di luar, teman-teman, well, murid-murid sy yg sy anggap sebagai teman, membuat situasi yg baik, sengaja, hahahaha. Mereka sudah tau apa yg sy rasa untuk Lele. Pernyataan ini sangat sulit, tidak seperti biasanya, sampe2 sy nulis di HP terus sy minta dia untuk baca, yg sudah pasti dia nolak, hahaha. Pengecut. Akhirnya sy ngomong jg, ato lebih tepatnya membaca. PLONG. Hahahahaha. Dan seperti biasa, dia minta waktu. (Masa-Masa Penuh Ketegangan Di Mulai).
.............................................................................. (ceritanya ini waktu yg berjalan)
Pada satu kesempatan akhirnya sy ngajak dia nonton, bareng temen yg lain tentu saja. Via akan selalu ada, Ano pun sama, Meta? hmmmmm, ya, dia harus juga ikut. (Walopun sy lupa, Mete ikut g y? hahaha sori Met). Dan sempurna, Alan juga Turito ikut. Pocong 2. Ciwalk XXI. Studionya lupa, tapi potongan tiketnya masih ada di kamar. Dan sekali lagi, posisi duduk kami disesuaikan, ato lebih tepatnya di atur oleh Via dkk. Jadilah kami duduk bersebelahan. Film selesai, kami pulang ke rumah masing2. Kecuali dia, dia pulang ke rumah Via, di jemput bapaknya nanti. (Begitu dia bilang esoknya).
SMS an berlanjut, sy SMSan dengan Via, yang menyatakan betapa kacaunya sy, betapa ragu, takut, khawatirnya sy, betapa sy sangat berharap akan dia, betapa sy sangat menyayangi dy. Dengan sedikit perasaan bahwa dia ada di dekat Via, yang ternyata benar. Otomatis apa yg sy tulis dia baca, n sy pun mengirim SMS dengan indah, hahahahaha.

Jumat, 29 Desember 2006, 10.35, konter pulsa Dani.

Pikiran Rakyat saya buka, ngobrol masalah yg sedang hangat dan rencana untuk pergi ke Pangandaran. Ketika itu HP Samsung SGH sy berbunyi ---Le2---.
Dek..........Wah! Apa ini? Penerimaan ato Penolakan?

Sy : "Halo?"
Le2 : "Halo, Pak, boleh Le2 ngomong sesuatu?"
Sy : "Iya."
Le2 : "Tapi bapak jangan marah?"
Wah, ditolak, hehehehehe.
Sy : "Gak, sok aja."
Le2 : "Mau gak Bapak jadi pacar Le2?"
Kaget, senang, tak terlukiskan.
Sy : "Tunggu Le?
Saya keluar dari konter.
Sy : "Bisa ulangi lagi?"
Le2 : "Mau gak Bapak jadi pacar Le2?"
Sy : "Gak usah ditanya Le, ya jelas mau."
Le2 : "Ya udah atuh."
Sy : "Ya, ma kasih."
Senang, bahagia, rasanya dunia ini begitu indah, dipenuhi dengan jutaan warna yg sebelumnya tidak pernah terpikirkan jika warna-warna itu ada. Tak terbayangkan, tak terlukiskan, dan tak terulangkan.

Bersambung.........................................

1 comment:

Anonymous said...

kisahnya teragis....

hhhhmmmmmm,,,....

hampir sama kita pak...

di pengujung tahun ...

tapi kisah penghujung tahun bapak indah,,.. ari saya....
kebalikanya..

hahaha...

but,,,.. nevermind it's will be Okay...