Sunday, January 11, 2009

Bertemu untuk Berpisah........Pada-Nya Semua Kembali (2)

Jika Tuhan memberiku peluang untuk merubah satu saja takdirNya bagiku, saya ingin merubah takdir terpisahnya kita berdua agar selamanya aku bisa di sisimu. Karena kau membawa seribu alasan untuk tertawa, ketika dunia menghadapkan ratusan tangisan kepadaku, akan kuberikan kepadamu cinta yang tak berakhir.
-----------------------------------------------------------------------------------
Dua
-----------------------------------------------------------------------------------
Sebuah potongan kisah.

...........................................................(potongan kisah)
"pernah gak kalian nertawain guru di depan guru itu?" saya bertanya ama dia dan Via. Dijawab dengan tawa, "pernah, sekarang". Hahahahahaha. Manis.
...........................................................(potongan kisah)
Ketika kami jadian, banyak temannya yang panik, "Le, kamu jangan putus dulu dengan Pak Candra, setidaknya tunggu ampe lulus." Hahahahahaha, mengingat, biasanya dia pacaran tidak selalu lama. "Takut nilai sekelas dikecilin." Hahahahaha
...........................................................(potongan kisah)
Saya masuk ke kamar, untuk menemukan tas dia juga jaketnya, tapi dimanakah dia? dimana hidupku? waduh.......
kucari di seluruh penjuru rumahku yang memang tak besar, kosong. Tak ada satupun jiwa selain jiwaku yang kesepian. Ku naik kembali ke kamar, dan saat itu ku dengar sesuatu dari dalam lemari pakaianku. Dan sudah bisa ditebak kan? dimana hidupku berada? Hahahahaha, di dalam lemari, duduk meringkuk dengan indahnya seraya tersenyum, senyum kekanakan yang membuat siapapun yang melihat akan terpesona.
Dasar. Hahahaha.
...........................................................(potongan kisah)
Dia tertidur dihadapanku, tidur yang tentram, tidur yang pernah membuat bidadari yang kukirim untuk menemani tidurnya di tiap malam-malam dingin kembali kepadaku dengan kesal seraya berucap : "masa bidadari disuruh jaga bidadari.?!" Kupegang tangannya, dan kutunggu, kupandangi wajahnya wajahnya tanpa jemu, kutunggu hingga matanya yang indah terbuka. Dan ku tersenyum, tersenyum saat dia terbangun, pemandangan yang indah, seorang bidadari terbangun dari mimpi yang senyap.
...........................................................(potongan kisah)
"Nong, kamu teh teu salah milih?" bapaknya pernah bertanya? "Kenapa gitu pah?."
"Henteu, selama papah di sekolah, gak pernah ningali pak Candra sholat." Dia menjawab, "Gak ah, pas Eneng nyampe ke sana juga dia lagi dimintai untuk jadi mentor anak2 DKM." Hahahahahaha, dia selalu membelakku dalam keadaan apapun. Benar-benar malaikatku.
...........................................................(potongan kisah)
Sudah lebih dari tengah malam, 15 Juli, 27 tahun sudah saya hidup di atas bumi yang mempersatukan saya dengan dia. Terdengar suara di luar, dan ketukan pelan di pintu ku. "Selamat ulang tahun" dan satu kecupan mendarat di pipiku. Laila, dengan manisnya bagaikan seorang malaikat berdiri di ambang pintu, membawa sebuah kue yang siap untuk ditiup lilinnya. Dengan sebuah kado, bantal, yang memang saya butuhkan. Mayang ada di situ, juga Hadi. Tapi kehadiran mereka tidak begitu saya rasakan. Dia mengambil alih semua asa ku. Dia satu-satunya mahluk yang kupandangi dengan rasa takjub dan bahagia. Dia adalah hidupku.


Bersambung ke post berikutnya.

1 comment:

Anonymous said...

kata2nya gobal banet beh,.,..

apalagi yang ini "masa bidadari disuruh jaga bidadari.?!" ..

^
^
|
|
|

yang di ats itu kata2nya dah basi pak.. ganti donk.. di gugle ada 2,570 halaman dengan kata2 itu...


"jadi mentor anak2 DKM." ---->> itu bukanya waktu saya dan CS curhat??? mank pernah jadi mentor kitu???

::Saya masuk ke kamar, untuk menemukan tas dia juga jaketnya, tapi dimanakah dia? dimana hidupku? waduh.......::

hah si DIA di lemari kamar??
wah sibapak bawa masuk cewek ke kamar... hahaha..



Pisss pak... byw gantian dunk kasi koment ke blog saya..hehehheeh