Saturday, January 31, 2009

Mungkin

Das Herz ist gebrochen
umherstreifen wie Müll
aber die Seele ist noch intakt
soll die Rückkehr

vielleicht...
Ich sollte wieder die Liebe
nur um die Herzen
vielleicht...


Dia adalah keindahan yang tersendiri....

Hahaha, semua berakhir sudah, masa-masa penyiksaan akan mata dan hati. Kini ku telah bebas, kini ku bisa diam, tanpa harus berlari kesana kemari, tanpa harus berjalan tanpa tujuan. Kini, tempat itu akan kembali terasa sebagai rumah.

Kuhanya beharap, tidak akan mengalami perasaan yang sama dengan kondisi yang sama. Sesal memang tak kan ada arti, karena semua yang terjadi, tapi tetap saja, semua yang terjadi tak lepas dari pilihan.

Saya memohon maaf kepadamu, karena mengganggumu, karena mengusikmu, karena mencintaimu.

Mungkin, suatu saat nanti aku akan jujur dan berteriak pada dunia siapa kah kamu yang ku maksud. Mungkin suatu hari nanti aku kan menunjukan pada dunia, siapa perempuan yang bisa membuat hati ini melupakan dia yang telah pergi. Kamu yang telah mengisi hari-hari keterpurukanku dengan harapan yang semu. Kamu yang telah datang sebagai malaikat penolong bagi hati ini yang sudah hancur.

Tapi mungkin saatnya kini bagiku untuk mulai bisa mencintai lagi, walaupun hanya sampai batas mencintai. Sekedar untuk menyusun kembali hati ini. Yang sudah berserakan bagai sampah. Karena selama jiwa ini masih utuh, diri ini akan terus berusaha.

No comments: